ppkketanggungan. Mahalnya biaya demokrasi pemilihan bupati bukan
atas kehendak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Brebes selaku penyelenggara.
Namun sesuai dengan perintah undang-undang atas kesepakatan nasional
guna membangun kehidupan demokrasi. Hal ini ditegaskan Widiyawati SP,
anggota KPU Brebes dari Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih,
Pengembangan SDM dan Pemutakhiran Data saat acara pembinaan sosial
politik yang digelar Kantor Kesbangpol di Gedung Korpri Rabu (28/3).
Dalam acara yang dihadiri pengurus parpol,
masyarakat, tokoh agama, pemuda, LSM, serta jajaran dari TNI-Polri ini,
jajaran KPU memaparkan sejumlah persoalan yang ada. Dalam kesempatan
itu, Widiyawati menjelaskan bahwa mengapa perlu dilakukan Pemilukada
langsung. Menurutnya, masyarakat sesungguhnya memerlukan implementasi
demokrasi nyata dan dapat mengalami seacara langsung. Diantaranya
pengelolaan otonomi daerah menuntut kondisi terciptanya proses
demokrasi. Termasuk salah satu hak dalam menyelenggarakan otonomi adalah
memilih pimpinan daerah.
"Apa
ada pemilukada murah, termasuk masalah belanja pemilukada yang dinilai
sangat mahal. Sehingga Pemda mengalami devisit anggaran," ulasnya.
Widya
juga menjelaskan secara rinci bahwa pendanaan Pilbub 2012 Kabupaten
Brebes ini memakan dana mencapai Rp 33,6 miliar. Dana itu terbagi dalam
dua putran, yakni untuk putaran I Rp 23,39 miliar dan untuk putaran II
Rp 10,29 miliar.
"Karenanya,
Pemilu yang kami selenggarakan ini harus bisa mensejahterakan rakyat.
Namun itu semua juga ditentukan oleh kesadaran pemilih sendiri. Karena
pemilih harus bisa menentukan pemimpin, menentukan pemerintah yang baik,
menentukan kesejahteraan rakyat, dan merupakan hari penghakiman bagi
kandidat termasuk perwujudan keadaulatan rakyat," jelasnya.
Untuk
memilih pemimpin yang mensejahterakan atau pemilih cerdas, yakni
pemilih yang memberikan pilihan karena program, visi misi kandidat,
memiliki integritas dan keahlian. Serta mau membuka hati dan pikirannya
untuk memilih yang berkualitas. "Termasuk harus bisa memahami rekam
jejak calon maupun parpol," ungkapnya.
sumber: radartegal.com
sumber: radartegal.com